Malam itu akhirnya diangkut paksa ke Rs. Mitra Keluarga Depok setelah beberapa hari suhu badan makin tinggi. Awalnya hanya flu dan batuk, lalu berlanjut hari ke 4 panas tidak kunjung turun dengan suhu terukur dari thermometer digital 38-39 derajat.
Pada awalnya berpikir setelah tes lab dan minum obat akan sembuh dengan sendirinya, ternyata tidak suhu malam itu mungkin teramat tinggi hingga sudah sampai sesak nafas. Terimakasih untuk teman kos yang baik dan sigap menelpon taksi dan mengangkut ke UGD.
Terus terang Rumah sakit pilihan paling tidak menyenangkan, karenanya semoga ini terakhir kalinya dirawat. Pengalaman dalam ugd tidak menyenangkan mulai melihat pasien meninggal, jarum infus yang menyakitkan ditusuk ke tangan, jarum tes alergi, jarum ditusuk untuk ambil darah sampai dengan obat2 cair yang dipaksa masuk lewat infus bawa efek tidak nyaman.
Dalam satu hari suster bolak-balik kasih ini itu, termasuk obat yg diinfus itu yang bikin efek pegal luar biasa. Hari pertama diinfus tangan sempat keram, kaku dan dingin karena tidak digerakkan. Hari kedua udah mulai agak biasa melawan rasa sakit jarum dengan menggerakkan tangan dan beri minyak kayu putih agar berkurang dingin. Infus sepertinya membuat rasa trauma karena meski sudah dicopot masih ada rasa sakit yg tertinggal di tempat bekas jarum.
Makanan ini adalah salah satu menu yang disajikan, meskipun dalam sehari ada beberapa kali ganti menu tapi rasanya tidak enak hambar dan kurang gurih #malahreview he he he
Mengingat pengalaman pertama di Rs ndak menyenangkan, makananpun lebih enak diwarung atau cafe di sepanjang margonda, semoga ini jadi hal pertama dan terakhir di Rumah sakit ;).
Posted from WordPress for Android